Delaware AI Siapkan Sandbox untuk Uji Teknologi
  • Home
  • About
  • Service
  • Work
  • Blog
  • Contact
  • IPTECX
  • hp
Delaware AI Siapkan Sandbox untuk Uji Teknologi
✕
  • Home
  • About
  • Service
  • Work
  • Blog
  • Contact
  • IPTECX
  • hp

Delaware AI Siapkan Sandbox untuk Uji Teknologi

  • Home
  • Artificial Intelligence
  • Delaware AI Siapkan Sandbox untuk Uji Teknologi
Verifikasi Data
Verifikasi Data: Cara Cerdas Lindungi Identitas Online
July 29, 2025
Qwen VS Deepseek
Qwen VS Deepseek: Perbandingan Dua Model AI
July 31, 2025

Delaware AI Siapkan Sandbox untuk Uji Teknologi

July 30, 2025
Categories
  • Artificial Intelligence
Tags
  • AI
  • artificial intelligence
  • delaware ai
Delaware AI

Delaware AI Siapkan Sandbox untuk Uji Teknologi Otonom – Artificial Intelligence Delaware mengambil langkah proaktif dalam menghadapi perkembangan teknologi kecerdasan buatan. 

Melalui Komisi AI Delaware, negara bagian ini telah menyetujui pembentukan kerangka kerja sandbox untuk menguji teknologi dan regulasi terkait agentic AI. Artificial Intelligence yang bisa membuat keputusan sendiri, tanpa perlu dibantu apapun.

Inisiatif Awal Fokus pada Tata Kelola Korporat

Dalam program ini, langkah awal yang akan dilakukan adalah mencari tahu bagaimana agentic AI bisa dipakai di tata kelola perusahaan. Hal ini tidaklah aneh, melihat posisi Delaware yang menjadi pusat bagi ribuan perusahaan di Amerika Serikat. 

Negara ini dikenal dengan sistem hukum perusahaan yang ramah bisnis, sehingga menjadikannya tempat ideal untuk eksperimen seperti ini.

Menurut Krista Griffith, anggota dewan legislatif yang juga menjabat sebagai ketua Komisi AI Delaware, program sandbox ini dirancang agar bisa diterapkan di berbagai sektor. 

Namun untuk tahap awal, fokus diarahkan pada tata kelola perusahaan guna melihat potensi efisiensi dan tantangan yang muncul.

Potensi dan Tantangan Implementasi Agentic AI

Charuni Patibanda-Sanchez, Sekretaris Negara Delaware, menyoroti bagaimana agentic AI dapat dimanfaatkan untuk aktivitas seperti penggalangan dana atau akuisisi perusahaan. 

Namun, ia juga menyatakan bahwa AI semacam ini kemungkinan besar belum bisa digunakan untuk mendirikan Limited Liability Company (LLC), mengingat masih adanya unsur manusia yang diperlukan dalam sistem korporasi saat ini.

Patibanda-Sanchez mengajukan pertanyaan penting: Apakah negara bagian seharusnya mengizinkan AI otonom untuk mendirikan sebuah LLC? Apa manfaat efisiensi yang bisa dicapai bila hal ini direalisasikan?

“Kami menyadari bahwa saat ini lebih banyak pertanyaan yang belum memiliki jawaban,” ujar Patibanda-Sanchez di hadapan komisi.

Kerja Sama Antarlembaga dan Dukungan Legislasi

Inisiatif ini tidak berdiri sendiri. Langkah konkret yang dilakukan mencakup kolaborasi antara Komisi AI Delaware dan kantor Sekretaris Negara, sebagaimana diamanatkan dalam resolusi legislatif yang baru-baru ini disahkan. 

Resolusi tersebut mendorong pembentukan kerangka kerja sandbox sebagai wadah untuk mengembangkan dan menguji teknologi AI dalam lingkungan yang terkontrol.

Patrick Callahan, salah satu anggota komisi, menegaskan bahwa Delaware AI memimpin dengan pendekatan strategis. 

“Dengan sandbox, kita bisa menciptakan lingkungan aman untuk menguji dan mengawasi AI, sekaligus melibatkan regulator dan masyarakat sejak awal,” katanya.

BACA JUGA: Verifikasi Data: Cara Cerdas Lindungi Identitas Online

Dinamika Regulasi AI di Tingkat Nasional

Delaware bukan satu-satunya negara bagian yang aktif dalam merespons perkembangan teknologi AI. 

Negara bagian Colorado, misalnya, telah mengesahkan Colorado Artificial Intelligence Act yang akan mulai berlaku pada 2026. Undang-undang ini menekankan pentingnya pengawasan terhadap AI berisiko tinggi, terutama dalam konteks diskriminasi ras, gender, dan disabilitas.

Frontier Artificial Intelligence Models Act, yang diusahakan California untuk disahkan, justru ditolak oleh gubernur karena dianggap terlalu luas cakupannya.

Sementara itu, pemerintah federal Amerika Serikat juga telah mengeluarkan AI Action Plan yang menekankan pembangunan pusat data dan pendekatan regulasi yang tidak terlalu ketat.

Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa belum ada pendekatan tunggal dalam mengatur AI. Sempat ada usulan dalam RUU anggaran federal untuk moratorium 10 tahun bagi negara bagian yang ingin mengatur AI, meskipun pada akhirnya usulan tersebut dihapus.

Kritik Terhadap Pendekatan Regulasi Negara Bagian

Tidak semua pihak setuju dengan langkah negara bagian dalam mengatur AI. Adam Thierer dari R Street Institute menyebut pendekatan tersebut sebagai birokratis, membingungkan, dan menyerupai kebijakan gaya Eropa yang terlalu teknokratis.

Di diskusi teknologi mingguan Broadband Breakfast Live Online, Thierer menyatakan ada lebih dari 1.000 rancangan undang-undang AI yang sedang dibahas di badan legislatif negara bagian. Sekitar 240 di antaranya berasal dari empat negara bagian utama: California, Colorado, Illinois, dan New York.

Delaware Siap Menjadi Pionir di Bidang AI

Di tengah beragam pandangan dan kebijakan tersebut, Delaware tetap yakin dengan visinya. Langkah inovatif ini dinilai sebagai cara efektif untuk memanfaatkan skala negara bagian yang kecil sebagai keunggulan kompetitif.

“Ini merupakan langkah yang tepat dan inovatif bagi negara bagian kecil seperti kami,” ujar Molly DiBianca, anggota komisi.

Patibanda-Sanchez menambahkan, “Tempat ini memang cocok untuk inisiatif seperti ini. Memang terdengar menantang, tapi jika kita tidak melakukannya, kita tidak akan pernah memiliki produk AI terbaik.”

Kesimpulan

Inisiatif Delaware AI dalam membentuk sandbox untuk menguji agentic AI menjadi tonggak penting dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan yang bertanggung jawab dan terstruktur. 

Fokus pada tata kelola perusahaan merupakan awal yang strategis mengingat posisi Delaware sebagai pusat korporasi. Dengan kolaborasi lintas lembaga, pendekatan ini berpotensi menjadi model bagi negara bagian lainnya di Amerika Serikat, bahkan secara global.

Siapkah Bisnis Anda Mengadopsi Teknologi Cerdas Bersama IPTEC Digital Solution?

Di era persaingan yang semakin berbasis data dan teknologi, kesiapan untuk mengadopsi solusi digital menjadi penentu keunggulan. 

Untuk solusi terdepan dalam teknologi imersif dan digital interaktif, percayakan pada Virtual Reality Indonesia dari IPTEC Digital. Inovasi bukan hanya soal alat, tapi tentang cara baru melihat dan mengelola masa depan.

Konsultasi Sekarang Juga
HUBUNGI KAMI

Share

Related posts

Qwen VS Deepseek
July 31, 2025

Qwen VS Deepseek: Perbandingan Dua Model AI


Read more
ChatGPT Uji Fitur
July 11, 2025

ChatGPT Uji Fitur Belajar Bersama untuk Pendidikan


Read more
Galaxy AI
July 10, 2025

Galaxy AI Hadirkan Fitur Inovatif Bagi Pengguna Samsung


Read more
0

$0.00

    ✕

    Login

    Lost your password?