Death Stranding 2: Mahakarya Visual Generasi PS5 – Para pecinta game action-adventure kembali dimanjakan oleh kehadiran sekuel dari salah satu game paling ikonik dekade ini.
Game Death Stranding 2: On the Beach, yang merupakan lanjutan dari game pertama karya Hideo Kojima, kembali menunjukkan bahwa Kojima Productions tetap berada di barisan depan dalam hal inovasi, visual, dan storytelling.
Kehadiran game ini mendapat sorotan istimewa dari Digital Foundry, yang dikenal sebagai otoritas dalam mengulas performa teknis sebuah game.
John Linneman, dalam ulasannya, menyebut Death Stranding 2 sebagai salah satu game dengan tampilan visual terbaik yang pernah hadir di konsol generasi sekarang.
tersebut tentu bukan tanpa alasan. Mulai dari kualitas grafis, detail lingkungan, hingga performa teknis, semuanya dirancang nyaris sempurna.
Death Stranding 2: On the Beach merupakan game petualangan futuristik yang kembali menghadirkan sosok Sam Porter Bridges yang diperankan oleh Norman Reedus.
Bersama Fragile (Léa Seydoux) dan Higgs (Troy Baker), mereka kini terlibat dalam kisah baru yang mengambil latar waktu sebelas bulan setelah akhir game pertama.
Cerita berpusat pada kehancuran dunia akibat makhluk supranatural, di mana umat manusia kembali berada di ambang kepunahan. Kali ini, Sam tidak lagi bekerja untuk UCA, tetapi bergabung dalam organisasi independen. Organisasi yang berjuang menyatukan kembali komunitas manusia melalui jaringan Chiral.
Petualangan yang bermula dari Meksiko, akhirnya membawa Sam menjelajahi benua Australia demi menjalankan misi yang lebih besar dan lebih berat dari sebelumnya.
Menurut Digital Foundry, Death Stranding 2 adalah “standar baru” dalam hal kualitas visual. Lingkungan yang disajikan terasa begitu hidup, dengan detail lansekap virtual yang sangat tajam dan realistis.
Efek cuaca yang dinamis tidak hanya mempercantik tampilan. Akan etapi juga berpengaruh langsung terhadap gameplay, menciptakan pengalaman bermain yang imersif dan mendalam.
Model karakter dalam game ini juga mendapat banyak pujian. Bukan sekadar visual, performa akting dari para aktor dan animasi wajah mereka membuat tiap karakter tampak hidup dan autentik. Kombinasi teknologi canggih dan pengolahan animasi menghasilkan pengalaman sinematik yang memukau.
BACA JUGA: Content Management System: Solusi Cerdas Website
Salah satu keunggulan utama dari Death Stranding 2: On the Beach adalah optimalisasinya yang luar biasa untuk perangkat keras PlayStation 5.
Baik versi standar maupun PS5 Pro mampu menjalankan game ini secara stabil. Mode performa membuat game berjalan mulus pada 60 fps, sedangkan mode kualitas memberikan resolusi lebih tinggi dengan 30 fps.
Versi PS5 Pro tentu memberikan sedikit peningkatan pada pengaturan grafis dan ketajaman visual, namun hal ini tidak terlalu signifikan untuk mempengaruhi pengalaman bermain pengguna PS5 standar.
Hal ini menunjukkan bahwa Kojima Productions benar-benar mengedepankan inklusivitas teknis bagi semua pemain.
Aspek audio Death Stranding 2 juga mendapat apresiasi tinggi, tidak hanya dari sisi visualnya. John Linneman menyebut game ini sebagai “mahakarya suara”, dengan komposisi musik yang mampu menyatu sempurna dengan narasi serta lingkungan dalam game.
Suara ambient, efek lingkungan, hingga dialog antar karakter dieksekusi dengan presisi tinggi, memberikan pengalaman audio sinematik kelas atas.
Yang menarik, Hideo Kojima menyatakan bahwa naskah Death Stranding 2 telah dirombak total setelah pandemi COVID-19.
Hal ini dilakukan untuk mencerminkan dampak nyata dari keterasingan, isolasi, dan pentingnya koneksi antar manusia dalam dunia nyata.
Dengan pendekatan ini, game ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menyampaikan pesan sosial yang relevan dengan kondisi global saat ini.
Death Stranding 2: On the Beach bukan sekadar lanjutan dari sebuah game populer. Ia adalah simbol evolusi dalam dunia game, di mana visual memukau, performa teknis tinggi, narasi mendalam, dan pengalaman audio yang sinematik berpadu menjadi satu kesatuan mahakarya.
Hideo Kojima kembali membuktikan kemampuannya menciptakan dunia yang tak cuma indah secara visual, tapi juga penuh makna. Game ini layak menjadi standar baru dalam pengembangan gim konsol generasi terkini.
Jika Anda ingin menghadirkan pengalaman interaktif yang imersif seperti Game kekinian, IPTEC Digital Solution siap membantu Anda. IPTEC menawarkan jasa Augmented Reality Jakarta dan Virtual Reality Indonesia untuk berbagai kebutuhan, mulai dari edukasi, pelatihan, hingga pemasaran.
Percayakan pada IPTEC Digital untuk membawa inovasi visual dan interaksi digital yang memukau, langsung ke dalam proyek Anda.
Hubungi kami untuk solusi teknologi masa depan yang sesuai kebutuhan Anda.