Brainrot kini menjadi salah satu isu yang paling sering dibicarakan di kalangan pengguna media sosial, terutama generasi muda. Di era digital yang serba cepat ini, banyak orang tanpa sadar menghabiskan waktu berjam-jam untuk scrolling media sosial, menonton video singkat, atau mengikuti tren viral yang silih berganti. Aktivitas tersebut sekilas tampak menyenangkan, namun dibalik itu, ada dampak serius yang mengintai, yaitu menurunnya kemampuan fokus dan daya pikir akibat brainrot.
Istilah brainrot digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang terlalu sering mengonsumsi konten digital secara berlebihan hingga otaknya terbiasa menerima stimulasi instan. Kondisi ini menyebabkan otak kehilangan kemampuan untuk fokus dalam jangka panjang dan menurunkan produktivitas. Istilah ini populer di kalangan Gen Z dan Gen Alpha karena kebiasaan mereka yang sering terpapar konten cepat seperti video pendek di TikTok atau Reels Instagram.
Meski konten ringan dapat menjadi hiburan setelah seharian bekerja atau belajar, konsumsi berlebihan justru membuat otak sulit kembali pada ritme normal. Hal ini dapat memicu kelelahan mental, hilangnya motivasi, dan bahkan kecanduan dopamin instan yang diperoleh dari notifikasi dan tayangan berulang.
Salah satu penyebab utama brainrot adalah paparan konten yang bersifat emosional dan repetitif. Algoritma media sosial bekerja dengan cara menampilkan hal-hal yang kamu sukai agar kamu terus menonton dan menggulir tanpa henti. Seiring waktu, hal ini membuat otak terbiasa dengan stimulasi cepat dan kehilangan kesabaran terhadap aktivitas yang membutuhkan konsentrasi lebih lama.
Beberapa penyebab umum terjadinya brainrot antara lain:
Seseorang yang mengalami brainrot biasanya mulai sulit fokus pada satu hal dan mudah terdistraksi oleh hal-hal kecil. Mereka juga sering merasa tidak tenang ketika tidak memegang ponsel atau tidak bisa membuka media sosial. Beberapa tanda lain yang bisa kamu kenali antara lain:
BACA JUGA: Windows 10 End of Support: Saatnya Upgrade ke Windows 11
Walau belum ada bukti ilmiah pasti tentang kerusakan otak akibat brainrot, kebiasaan ini jelas berdampak pada kesehatan mental dan kognitif. Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan langkah-langkah perbaikan berikut:
Mulailah dengan menerapkan screen time untuk membatasi durasi penggunaan gadget. Langkah ini membantu otak beristirahat dari paparan konten digital yang berlebihan dan memulihkan kemampuan fokus secara bertahap.
Pilih akun dan topik yang benar-benar bermanfaat dan relevan dengan kebutuhanmu. Hindari konten yang bersifat provokatif, berlebihan, atau tidak memiliki nilai edukatif. Dengan kurasi yang baik, kamu bisa menjadikan media sosial sebagai sarana belajar, bukan hanya hiburan semata.
Teknik Pomodoro terbukti efektif dalam meningkatkan fokus. Cobalah bekerja selama 25 menit penuh, lalu istirahat 5 menit sebelum memulai sesi berikutnya. Cara ini melatih otak agar terbiasa fokus tanpa distraksi, sekaligus menjaga stamina mental.
Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi brainrot adalah dengan melakukan lebih banyak aktivitas offline. Membaca buku fisik, berjalan santai di taman, atau bertemu teman secara langsung dapat membantu otak kembali terhubung dengan dunia nyata.
Paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang berperan penting dalam siklus tidur. Sebaiknya hentikan penggunaan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur dan gantilah dengan aktivitas yang lebih menenangkan, seperti mendengarkan musik lembut atau meditasi ringan.
Brainrot menjadi fenomena nyata di era digital yang perlu diwaspadai. Ketergantungan terhadap konten instan bukan hanya menurunkan produktivitas, tetapi juga dapat mengganggu keseimbangan mental dan sosial seseorang. Dengan langkah sederhana seperti membatasi screen time, mengatur waktu istirahat, dan memperbanyak aktivitas nyata, kamu dapat menjaga kesehatan mental sekaligus mengembalikan kemampuan fokus di tengah derasnya arus informasi digital.
Era digital memang tidak bisa dihindari, tetapi kita bisa memilih bagaimana mengelolanya. Jika kamu ingin menciptakan pengalaman digital yang lebih bermakna dan bermanfaat, IPTEC Digital Solution hadir untuk membantu menghadirkan berbagai inovasi interaktif melalui layanan Virtual Reality Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk edukasi, pelatihan, hingga hiburan. Saatnya manfaatkan teknologi dengan bijak untuk hidup yang lebih seimbang dan produktif.